Selasa, 09 Juni 2009

Masih Ada Yang Bagus

Di tengah hiruk pikuk pemberitaan kasus komplain seorang klien dan berujung di meja peradilan , saya juga punya pengalaman berhubungan dengan lembaga medis. Namun ceritaku kali ini tentang kesigapan lembaga tersebut dalam menangani klien. Bisa jadi karena mereka menerapkan standard seperti itu atau karena efek positif dari pemberitaan.

Ceritanya berawal saat kemarin sekitar jam 07.30 wita saya mendapat kecelakaan lalu lintas ringan di jalanan. Klinik terdekat berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian,karena masih sanggup berjalan sendiri sayapun dengan badan bergetar bergegas mencari pertolongan pertama untuk saya ( karena yang mendapat cidera cuma saya ).

Sampai di klinik masih sepi karena mmg masih pagi, langsung menuju ruang pendaftaran. Saat sedang bicara dengan petugas pendaftaran, perawat yang di UGD melihat saya langsung memnita saya ke ruangannya dan urusan administrasi biar dibantu temannya. Begitu pintanya. Wah ..bagus & cekatan nih pikirku, tak berapa lama datang perawat yang lainnya untuk menguruskan admisitrasiku dan memanggil dokter jaga. Dokterpun langsung datang dan menanyakan kejadian serta memeriksa luka serta bagian lain yang dirasa sakit.

Dua puluh menit dirawat, tidak terinterupsi masalah birokrasi dan lainnya....langsung diberikan obat dan pulang ....

Mungkinkah ini standard operasi mereka ? Apakah mereka memperlakukan semua pasien seperti itu tanpa pilih - pilih ? Apakh mereka memang memegang teguh prinsip nyawa adalah yang utama?

Saya berdo'a semoga begitu adanya , dan kepada pengelola serta staff saya doa'kan agar Anda selalu diberi kekuatan ..amin....

Masih ada nurani dibalik berita yang suram...


Kalimantan Timur
Juni 2009

9 komentar:

  1. wehhh salut...
    nendi iku mas???

    BalasHapus
  2. @Eko --> dekat tempat tinggal ada klinik

    @Pak Indro --> alhamdulillah sekarang sudah lumayan pak, terima kasih

    BalasHapus
  3. oalah...ketinggalan berita aku mas , mudah2an sudah sembuh...

    BalasHapus
  4. dah jatuh ketimpa jemuran
    dah sakit musti ke pengadilan,

    mudah-mudahan
    semua bisa mengendalikan diri, hati dan perasaan
    ah teori!

    tapi memang,
    kalo dada sudah seseg,
    kadang-kadang maunya langsung pukul - urusan belakang

    berbahagialah dik
    selagi sakit dapat pelayanan bagus

    mudah-mudahan anda cepet jadi mentri kesehatan, sokur-sokur jadi presiden

    BalasHapus
  5. hemm...semoga aura positifnya tertular ke yang lain :D

    BalasHapus
  6. aku blogger baru, porjo juga, salam kenal yaaaaaaaaaaaaaaaaa, kunjung balik yah

    BalasHapus
  7. kulonuwun ... nunut ngiyup Mas Raf ...

    BalasHapus
  8. @ Pak Paromo/mas Nur / Mas Doyok / Mas Jumar :

    Ma'af lama saya off orbit .... jumpa lagi di blogosphere.. mudah2an semua jaya di udara .

    salam
    Raf

    BalasHapus