Kamis, 22 Mei 2008

Merahnya Moskow

Hujan yang mengguyur stadion tak menyurutkan fans Manchester United memerahkan kota Moskow , setelah jagoannya menaklukkan rekan senegaranya Chelsea melaui adegan dramatik.

Seperti catatan tambahanku pada artikel " All English Final " dialinea terkhir , bahwa liga champion emoh terhadap juara baru , artinya gelar juara akan berputar di tim - tim yang pernah menjadi kampiun. setidaknya hingga gelaran semalam teori itu masih terbukti.

Sebagian pengamat mengatakan MU menang karena keberuntungan dalam adu penalti , saya pikir keberuntungan akan ada didunia manapun dan itu sah - sah saja.

Sebetulnya adu penaltipun tidak menyandarkan sepenuhnya pada nasib , tetap harus ada ihtiar dan strategi. Buktinya Van Der Saar yang memilih menunggu bereaksi setelah tendangan Nicholas Anelka dilepas ke arah kanan gawang lebih tepat dikatakan ketepatan antisipasi , dan kemenangan emosional daripada sebuah keberuntungan.

Kalah menang lumrah dalam sebuah kompetisi , jangan larut terlalu dalam karena hajatan lebih besar lagi segera bergulir tidak sampai empat pekan kedepan.

Yaa, sampai jumpa di Euro 2008

2 komentar:

  1. Kapan jagoku bisa kaya MU dan Chelsea yaaaa ?

    BalasHapus
  2. Mas,
    Langkah awal sudah akan dimulai dengan bergulirnya Liga Super Indonesia. Liga ini saya pikir berbeda dengan kompetisi domestik yang ada saat ini , karena kemandirian klub secara finansial sangatlah penting.

    Kita berdo'a semoga semua lancar sehingga kita punya alternatif tontonan bola dalam negeri yang menarik , juga bisa berkhayal laiknya klub MU atawa Chelsea sedang berlaga...

    Semoga klub jagoan anda sukses

    salam
    Raf

    BalasHapus