Kamis, 22 Mei 2008

Pesona Le Mans

Lengkap sudah cerita gelaran seri kelima motogp di sirkuit Le Mans , adu strategi dengan sedikit spekulasi hingga membuat pentas balapan penuh warna dan atraktif .

Adu strategi
Rintik yang sempat mengguyur sebelum kelas motogp digelar sudah membuat team , teknisi dan pembalap memutar otak untuk mencari solusi paling tepat menghadapi kondisi tersebut . Akhirnya balapan dimulai dengan pemilihan ban kering , namun saat lap kurang dari sepuluh rintik kembali menggoda . Lagi – lagi keputusan cepat dan tepat harus diambil , sebagian besar pembalap nampak ragu saat melintasi ujung start lines , apakah terus atau masuk pit ganti motor..?

Ada dua analisa disini :
Tetap tancap gas untuk memperlebar jarak , sambil berharap hujan tak jatuh . andaipun ditengah lap hujan turun masih punya kesempatan ( dgn jalan lebih lambat ) masuk pit dan ganti motor . Dengan kalkulasi pembalap yang ganti motor duluan belum menyusul karena akumulasi jarak , merekapun berharap masih leading. Analisa kedua , pembalap cepat masuk pit ganti motor dengan perhitungan cuaca memburuk sehingga mereka mampu grip lebih dulu dan kecepatan lebih maksimal tanpa ragu tergelincir . Team Ducati merasakan betul dampak & akibat situasi seperti ini di Le Mans.Namun rupanya rintik tidak turun lebih deras hingga akhir lomba .

1,2,3 untuk Yamaha
Masao Furusawa ( general manager yamaha untuk engineering operations ) setidaknya sudah bisa tersenyum akan apa yang ia ucapkan pada pers jauh sebelum musim 2008 dimulai . Sesuai artikel saya sebelumnya bahwa Yamaha bersikeras akan tetap mengembangkan big-bang engine dan tidak pernah lagi memakai screamer engine yang dikembangkan tim lain . Big-bang & Screamer adalah dua design engine yang dibedakan berdasarkan waktu pembakaran ( timing ) dan menghasilkan karateristik output yang sangat berbeda . Screamer cenderung powerful namun berisik dan liar sedang big-bang memberikan peluang pada pembalap untuk berkomunikasi dengan traksi roda belakang ( maksudnya bersuara lebih lembut pada putaran mesin maksimal ) . Demikian komentar Masao tentang dua type engine tersebut .Sampai seri kelima big-bang mendominasi kualifikasi ataupun hasil lomba . Mereka selalu menepatkan wakil di front row ataupun podium .Le Mans sendiri mengukuhkan semua podium untuk Yamaha , Rosi , Lorenzo dan Edward di tempat ketiga

Kursi untuk Lorenzo di podium
Saya berharap itu bukanlah trik dari Lorenzo memenangkan psywar dan menarik simpati. Cidera , kruk dan kursi di podium adalah gambaran semangat pantang menyerah . Sempat tercecer diluar sepuluh besar selepas bendera start dikibarkan , perlahan namun pasti satu persatu pembalap diambilnya . Hingga saat drama godaan rintik akan jatuh atau tidak , Lorenzo mengambil momentum tersebut untuk menyodok Edward dan Stoner dan selanjutnya bertarung head –to-head dengan Pedrosa untuk posisi kedua . Pedrosa pun menyerah .Sensasi muncul saat Lorenzo meninggalkan motor dengan penyangga kaki , dan dipodium duduk diatas kursi . Motor yang hebat atau pembalapnya hebat atau dua- duanya ..?

Di Mugello 01 juni yang akan menjawab .

1 komentar:

  1. Catatan Tamabahan ;

    Hasil seri di Mugello

    Capirex sempat mencengangkan dengan start dari front row. Prestasi hebat untuk suzuki ditahun ini

    Lorenzo terjatuh , balapn pertama tanpa point , seri berikutnya harus lebih baik untuk memelihara peluang bersaing dengan Pedrossa membayangi Vale

    Hasil akhir Vale , Stoner , Pedrossa.

    BalasHapus