Senin, 27 April 2009

Pecahnya Telor Itu

Tim besar Ferrari akhirnya memecah telor setelah Kimi Raikonnen berhasil meraup angka 3 berkat finish urutan enam di seri kemarin. Namun teammate nya , Felipe Massa masih dirundung duka akibat banyaknya masalah selama race day. Sebelum race, beredar rumor bahwa Ferrari akan melepas musim ini dan kosentrasi pengembangan mobil untuk musim depan. Kok loyo gitu sih ? kan putaran masih panjang.

Memang musim 2009 ini menjadi menarik karena tim besar sebut saja McLaren, Ferrari, BMW, Williams seakan tidak berdaya menghadapi serbuan tim semenjana. Brawn Gp terus menebar pesona melalui driver mereka Jenson Button, Vettel terus unjuk gigi walaupun hanya bernaung di tim sekelas Red Bull. Sampai empat seri, sepertinya pertarungan bakal menarik karena juara bertahan Lewis Hamilton yang finish empat merasa sudah luar biasa bahkan Ferrari baru bisa mecah telor kebuntuan setelah menunggu empat seri, itupun cuma dengan tiga biji angka saja.

Apakah Button akan mulus , bisa jadi , kalau tim besar tidak segera berbenah. Mellihat cara dia menyalip Trulli dan Glock lewat akselerasi pit stop menunjukkan bahwa secara tim Brawn Gp berbahaya. Yang jelas bahwa F1 tahun ini cukup menarik jika dilihat dari persaingan pembalap, apalagi jika tim besar segera menemukan grip tercepatnya.

Rossi ‘ngledek’ Pedrosa
Di ajang lain yang digelar di hari yang sama, motogp mengentaskan Lorenzo sebagai yang tercepat di sirkuit Motegi Jepang. Start dari posisi tiga Lorenzo terus merangsek Rossi yang memimpin hingga pertengahan lomba. Saat itu kecepatan motor Rossi nampak mengendur , ini terlihat dari selisih waktu yang terus mengecil. Akhirnya setelah terjadi aksi saling telikung Lorenzo bisa melepaskan diri dari jepitan Rossi.

Yang cukup fantastik adalah Pedrosa. Start dari posisi sebelas tapi saat tikungan pertama sudah berada di posisi tiga. Bahkan saat Rossi tercecer Dani sempat memberi perlawanan. Tidak kurang dari tiga kali aksi salip ditikungan diperagakan dua joki ini. Bahkan terkesan Rossi ngledek Pedrosa dengan aksi tusukannya di tiap tikungan sesaat setelakh diovertake oleh Pedrosa.

Empat pembalap akan bersaing ke mahkota juara : Lorenzo, Dani , Rossi , Stoner seperti tahun lalu. Bagaimana dengan Hayden ? Dia masih kepayahan mengendalikan Ducatinya. Terus Melandri ? ah..dia harusnya cukup berbahagia masih mendapatkan kursi balapan.

Ducati ditangan Stoner masih sangat berbahaya, Rossi piawai membalap , Lorenzo terkenal ganas dan tak kenal takut , Pedrosa walaupun kalem ( liahtlah tak pernah dia terlihat di payungi oleh umbrella girl sebelum lomba ) disokong oleh tim pabrikan Honda yang terkenal handal dan inovatif.

Tim lain? Perlu waktu dan keberuntungan

Jadi? F1 dan motogp bakal seru deh ….

Read More..

Kamis, 09 April 2009

09042009

Angka apa lagi itu ? Yang jelas bukan angka lotere ataupun angka ‘toto’ dan sejenisnya. Posting kali ini mengambil topik yang ringan saja seputar kegiatan penulis seharian tanggal 09 April 2009. Walau nggak semua kegiatan ditulis, tapi yaa…gitu deh.

Menyambung dari postingan sebelumnya, ternyata sampai pagi hari daku belum dapat wangsit. Lho semedi nya berarti nggak sukses. Mungkin begitu kali.

Sekitar pukul 09.30 berangkat ke TPS ( dulu TPS persis di belakang rumah yang sekaligus bertempat di lapangan belakang masjid , kini di pindah ke halaman rumah depan masjid ) . Lho kok ke TPS berarti dapat wangsit dong !!!. Ah soal di sana mau contreng atau kagak itu rahasia perusahaan, Bro. Target utama adalah setor muka ke Pak RT, ngumpulin surat panggilan , dan tentu absent ke teman – teman yang sering ketemu di masjid. Hoi ….targetnya kok kayak gitu sih? Ben.

Di sana ternyata , banyak ‘pecontreng’ antri. Padahal biasanya nggak antri , ini tumben sampe di jalanan ngantrinya. Ada kawan sudah datang duluan dan kita pun ngobrol ngalor – ngidul sekenanya.
Obrolan makin hangat saat bicara kekalahan Liverpool ditebas oleh Chelsea di kandang sendiri dalam first leg perempat final liga champion eropa. Padahal Liverpool unggul dulu , namun terus dibalas bahkan dipecundangi tiga gol melawan satu. Lebih gila lagi pada partai di Nou Camp, tuan rumah Barcelona tanpa ampun menggasak pasukan Juergen Klinsman dengan empat gol tak berbalas!. Padahal duel ini adalah duel tim tersubur di liga champion musim ini, tapi the Hollywood FC kalah segala – galanya dari permainan cepat ala Barca. Hanya sayang kemenagan tuan rumah dibayar dengan diusirnya Pep Guardiola sang pelatih akibat protes terlalu keras saat Messi dijatuhkan di kotak pinati tapi Barca tidak dapat hadiah pinalti.

Eh…mau nulis bola atau pemilu? Ok …back to laptop ( kata Tukul ). Melihat antrian yang demikian oajang naluri ‘kewartawanan’ ku terusik untuk mengorek fakta. Dari meja pendaftaran sampai sidik tinta di jari kuamati. Ternyata dari proses flow tersebut , saat di bilik suara-lah waktu paling lama yang di gunakan oleh pemilih. Daku sendiri dapat panggilan setelah dua jam menunggu ..ulangi 2 jam !!! ..bener2 waktuku terbunuh dengan semena2.

Kenapa rata2 di bilik lama? Bayangin lembaran kartu suara selebar taplak meja sehingga bilik suara yang ‘sak upret’ gak mampu menutupi asa Rahasia karena kita dari jauh bisa melihat daerah mana yang dipilih oleh orang yang sedang menunaikan hak pilihnya. Disamping itu sebagian besar pemilih nampak kebingungan cara membuka lipatan, memilih gambar dan melipat kembali. Bahkan ada yang merobek surat suara saat membuka. Hal ini memaksa panitia siaga dibelakang bilik.

Belum lagi ada beberapa pemilih yang malah asyik diskusi di bilik dengan pemilih di sebelahnya untuk dicarikan nama yang akan dicontreng. Sehingga ada yang menyeloroh “ Saudara2 sebelum ke bilik tolong pastikan nama / partai yang akan dipilih …jangan di bilik nanti baru berpikir “ . Weh …emang gampang ngapalin nama segitu banyak.

Wis ..sudah gitu hujan kencang turun, yang tadi kongkow diluar terpaksa merangsek ke lokasi TPS. Tambah hiruk pikuk lagi di dalam…wis komplit …plit..plit..plit

Sore hingga malam menonton hasil quick count via tv, hasilnya the red-blue diamond masih diatas rival2nya .

Read More..

Rabu, 08 April 2009

Piye Jal ...( Gimana Coba )

Hari ini adalah hari terakhir hari tenang dan besok adalah hari "H" pesta demokrasi. Dan kalau kita tarik kebelakang proses kampanye itu berbulan-bulan lalu sudah di kick-off. Tapi kok ya, sampai hari ini aku pribadi belum punya gacoan yang akan di contreng, piye jal....

Pada hal waktu memikir tentang pilihan semakin sempit. Apa karena ndak ada Cakil yang dikenal ? Nggak juga sih , terhitung sedikitnya 4 sohibku yang pernah berakrab2 ria diluar urusan perpolitikan maju sebagai Cakil utk DPRD II dengan bendera yang berbeda. Gumun ku , kok ya masih ndak "piye gitu loh" aku untuk menentukan pilihan satu diantara mereka.

Apa karena nggak pernah nonton tv pemilu dan acara uji calon ? Wah ...itu acara favorit di luar nonton balapan dan nonton bola. Tapi kok yaa masih belum ngeh ...menentukan pilihan

Apa karena nggak pernah ikut kampanye terbuka ? Memang seumur2 belum pernah datang di alun2 untuk kampanye , tapi tempat tinggalku hanya 200 meter dari lapangan utama kota yang dipakai orasi. Bahkan kemarin ada satu parpol besar kampanye ramai sekali sampai menyisakan sampah 'luar biasa' banyak dilapangan dan pinggirannya. Tapi kok ya... berat langkahku kesana.

Apa karena belum pernah terkena serangan fajar ? Jangan kan serangan fajar, dari dulu pamflet atau selebaran yang singgah ke rumah cuma partai satu itu saja. Yang lain mungkin takut karena lokasi tempat tinggal sudah menggambarkan dukungan terhadap salah satu kontestan. ( Ini barangkali lho...)

Apa karena nggak pernah lihat kampung baliho ? Aduh aku itu paling seneng lihat poster yang dipasang diperempatan dan pinggir jalan... sambil lihat tampang cantik & guanteng plus baca tulisannya yang kadang klise, tapi ada juga yang humoris .... Tapi lagi2 belum ada yang pas gitu loh....

Apa karena nggak ada yang ngajak milih ? Oh kalau yang ngajak banyak seperti :
- Partai ..... ngajak milih dia agar kita bisa membangun ekonomi fundamental indonesia yang berbasis agragris
-Partai ..... ngajak milih dia agar BLT bisa diyakinkan sampai ke sasaran
-Partai ..... ngajak milih dia katanya untuk meneruskan pembangunan yang sedang berangsung
-Partai ..... ngajak milih dia hati bisa bicara
De el el ....tapi akau masih bingung

Ini bingung nggak tahu yang dipilih atau bingung cara milihnya. Ah ... cara milihnya juga bigung ( ngaku )

Do'akan agar besok pagi aku diberi kekuatan oleh Yang Maha Kuasa sehingga mampu mempunyai pilihan.Amienn..

Read More..

Rabu, 01 April 2009

Wes..Ewes..Ewes…

Hajatan F1 musim 2009 sudah mulai di putar. Melbourne minggu lalu menjadi tempat menggantungkan mulainya mimpi bagi semua kontestan balap. Hanya sayangnya karena kesibukan saya tidak bisa menonton siaran langsung di tv, tapi nonton lewat sms ( teman yang nonton tv terus up-date situasi sirkuit melalui short message ).

Well, berbagai regulasi baru nampak belum padu bagi sebagian tim. Misalnya Ferrari yang mengatakan pemakaian slick tyre masih terus perlu dikembangkan agar tim kembali tampil kompetitif.

Adalah Brawn GP, ternyata kejutan pra musim berlanjut ke sesi kualifikasi sehingga menempati pole dan grid kedua dan diakhiri pada balapan minggu dengan menempatkan podium satu dua untuk Button & Barichello. Tim anyar hasil akuisisi Honda langsung menduduki pole position dan bahkan langsung menang di seri perdana.

Duo pembalap Brawn GP sempat terkatung – katung setelah tim mereka Honda mundur dari pentas F1 akibat krisis finansial global. Tapi bukan F1 namanya kalau tidak bisa cari solusi agar jumlah peserta dipertahankan sehingga sirkuit tetap ramai.Kini Jenson Button dan Rubens Barichello seakan dilahirkan kembali dan langsung menebar ancaman untuk nama dengan tim mapan semisal Massa, Hamilton, Raikonen, Trulli, Alonso de-el-el.

Dari berbagai berita, jalannya pertarungan sendiri sangat seru. Banyak tragedi yang mengakibatkan jatuhnya penalty dan denda. Tapi itulah bumbu sedap balapan dan menunjukkan serunya kompetisi. Akibat penalty juga Jarno Trulli harus menyerahkan podium tiganya kepada Hamilton.

Melihat gebrakkan tim di awal musim kelihatannya seri tersisa akan sangat menarik. Yang paling dekat adalah seri Sepang Malaysia, betulkah dominasi Button bukan karena kebetulan? Atau Vettel bisa membayar segala kesalahannya di Albert Park yang mengakibatkan posisi di Sepang nanti harus mundur sepuluh grid saat start? Bagaimana juga dengan Ferrari,BMW,Renault,McLaren kok belum unjuk gigi? Apakah tehnologi KERS ( Kinetic Energy Recovery System ) bisa lebih tampak manfaat serta aksinya mengingat beberapa ruas sirkuit Sepang berkarakter lintasan cepat?

Ah…nggak sabar rasanya, yuk …jreng ..wes..ewes..ewes ..bablas mobil balapnya.

Read More..