Minggu, 16 Maret 2008

Motogp 2008

Source : dari berbagai sumber

Musim ini ajang adu cepat motor kelas 800 cc , menurut hemat saya penuh fenomena menarik.
Bagi saya pribadi hal yang menarik adalah keberadaan tim pabrikan Yamaha di musim ini antara lain :

Prinsip
Menariknya karena tim ini begitu teguh dan yakin didalam mengembangkan engine “big-bang”nya melawan engine “screamer” yang dikembangkan oleh supplier lain . Melalui General Manager of Engineering Operation-nya mereka banyak berkampanye soal kelebihan karakteristik engine “big-bang” . Sebagai orang awam dan jauh dari lab mereka kita jadi penasaran teknologi apa yang akan mereka applikasikan untuk merebut supremasi jawara dari tangan Ducati dengan “screamer”nya yang terkenal liar dan power full . Lebih seru lagi supplier lain tidak mau ketinggalan , jadilah mereka seakan mengeroyok Yamaha dengan prinsipnya.

Ban
Kita ketahui bahwa karena soal ban yang dipakai memaksa Yamaha mempunyai dua tim teknis. Sepanjang itu tidak menabrak regulasi , saya pikir sah – sah saja dan malah terlihat strategic . Karena dua supplier ban bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam satu tim , satu jenis engine , hanya berbeda ridernya . Namun kalau ditinjau dari sudut pandang perburuan gelar rider, hal ini menimbulkan beban berlebih terhadap pembalap utama ( Vale ) . Permintaannya untuk menghilangkan perbedaan satu variabel yaitu pemakaian ban dituruti oleh tim untuk bersaing dengan Stoner , tapi disisi lain Vale harus juga bersaing dengan team-mate yang memakai ban supplier berbeda . Benar benar beban mental yang berat kan….?

Brand Image
Nama lengkap tim pabrikan ini adalah Fiat YamahaTeam . Dua nama depan adalah raksasa otomotif di benua yang berbeda . Dengan memiliki ikon yang marketable mereka berharap mampu melakukan penetrasi pasar yang lebih dalam terhadap produk – produk andalan mereka . Hal inilah yang mendorong mereka memilih option seperti pada item kedua diatas (ban). Jadi intinya semua jenis kompetisi ( sepak bola , otomotif , acara TV, dll ) ujung –ujung nya adalah jualan produk. Baik produk sponsor ataupun produk tim itu sendiri melalui berbagai macam “patented merchandise”.

Seri pembuka di Losail Qatar sudah berlalu , dengan hasil engine “sreamer” paling depan , tapi engine “big-bang” pun menempatkan wakilnya dilima besar.Padahal pole dan 1st row dikuasai oleh “big-bang” engine. Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan mengingat masih ada belasan seri dengan kondisi trek dan iklim berbeda dengan segala aspek yang menyertainya .

Bagusnya kita tonton terus yuuk..

4 komentar:

  1. ayoo racer2 puworjo... jangan cuma nguang nguweng muter aloon2 saja... tunjukkan prestasimu.
    Wass.

    BalasHapus
  2. Betul Pak...siapa tahu ada bakat terpendam seperti Doni Tata...

    BalasHapus
  3. Catatan tambahan

    Grand Prix Estoril Portugal

    Sampai seri ketiga , sudah nampak sekali beban mental yang dialami oleh Rossi kian berat . Setidaknya dia harus lebih hati-hati menggunakan hak “anak emasnya “ .

    Sementara teammate Rossi , Lorenso terus menunjukkan sebagai rookie yang penuh ancaman sekaligus dukungan.

    Tiga kali pole position beruntun serta selalu naik podium , bahkan di Estoril sebagai yang tercepat ( kemenangan Big-Bang engine pertama tahun ini ) bukti adaptasi yang baik .

    Beban mental nampak justru karena kehebatan Lorenso ditopang oleh ban Michellin yang tahun ini ditolak oleh Rossi .

    Pemilihan kompound ban nampak sebagai kekalahan Rossi di Estoril setelah sempat leading di lap awal hingga lap pertengahan . Beruntung pembalap dibelakangnya ( Hayden , Edward , Dovizioso ) terjatuh sehingga Rossi masih kebagian podium tiga .

    BalasHapus
  4. Koreksi catatan tambahan Estoril

    Ma'af Edward tidak jatuh

    BalasHapus