Jumat, 22 Februari 2008

Menu seperti nasi goreng yang mana ….?

Siang itu teman – teman punya ide untuk makan siang dengan menu yang berbeda . Aku sih setuju saja . Setelah melalui dialog sengit mengenai tempat maka kami putuskan untuk segera “ngluruk “ ke Cilandak Town Square.

Begitu sampai masih ada rapat kedua dengan topik resto mana yang akan dijadikan pilihan . Akhirnya sepakat memilih resto ala Thailand .

Lima menit cukup lama bagi pramusaji menunggu daftar orderan , tapi belum satupun dari kami yang pesan makanan . Maklum semua menu ditulis dengan bahasa Thailand tanpa ada terjemahan dalam bahasa Indonesia , inggris ,jawa , batak , sunda dll ….. Terang saja kami kebingungan …

Tiba – tiba aku punya ide , kupanggil pramusaji yang dengan senyum dan sabar menunggu orderan kami.
“ Mbak….dari sekian menu , mana yang seperti nasi goreng …?
“ tanyaku yakin
“ Grrrr …ha..haa..ha.. “ teman – temanku tertawa
Kemudian aku ditunjukkan nama satu menu yang masih tetap asing kedengarannya.
“ Ok deh ..pesen satu , sekalian pilihkan minum yang sejenis juice “ pintaku

Sesaat kemudian ….( bersahutan )
“Mbak ..yang seperti ayam goreng mana …”
“Yang banyak sayurannya yang mana …”

Lho …kok tadi pada menertawakan …..??????????
Mudah-mudahan sekarang menunya sudah diterjemahkan...

Read More..

Jumat, 15 Februari 2008

Billiard boleh..tapi jangan “katrok” ah…

Membaca artikel Mas Iwan Sugihartono dalam sambutan akhir tahun 2007 (salah satu postingan di blog Beliau ), dimana salah satu alinea menyebutkan kota Bitung , aku jadi ingat kota itu.

Sekelumit kisahku ditempat ini beberapa tahun lalu …

Pelabuhan Bitung memang lebih ramai di singgahi kapal – kapal besar bahkan dijadikan markas armada timur . Berkat seorang anggota pangkalan aku berkesempatan mengunjungi markas tersebut . Nampak jajaran kapal perang segala model .Bahkan aku sempat menyaksikan kapal perang eks Jerman Timur bermesin buatan Rusia yang konon konsumsi bahan bakarnya sekitar 800 ltr / jam …wah besar juga tenaga mesin kapal itu..atau sudah sangat boros bahan bakar …??

Ah ..aku bukan mau cerita soal mesin kapal

Aku datang ke Bitung bersama beberapa sejawat , saat itu home base ku masih di Palu Sulawesi Tengah. Dari berempat hanya James yang datang asli dari Manado , aku dan Zufri dari Palu sedangkan Rudi mewakili Makassar.

Selesai makan malam kami bergegas menuju tempat bermain bilyard dilantai dua pada sebuah gedung di pusat kota untuk membunuh waktu. Suasana ramai , tapi kami masih beruntung mendapatkan meja yang kosong .

Sejak awal main kami sudah nampak berisik , tertawa , bola keluar dari meja adalah biasa . Kami sempat diingatkan pengelola saat bola kami benar – benar liar terbang menghantam kaca jendela yang lebar. Angka di papan kami rata – rata tiga digit , tapi minus .

Puncaknya saat stick bilyard kami ada yang jatuh dan mengenai tamu lain di meja sebelah. Suasana senyap dalam beberapa menit karena tamu yang kejatuhan stick bilyard ternyata sekujur dengkul ke bawah sedang diperban akibat luka . Bayangin sendiri deh…….

Akhirnya dengan segala teori perdamaian yang kami kuasai …islahpun terjadi …. . Kami bisa keluar gedung tersebut dengan lancar …

Tahun lalu aku bertemu James di Jakarta , kami cerita soal bilyard itu dan ….kami terbahak sampai jam sebelas malam ( sambil makanlah ..nggak terbahak terus..)

Read More..

Rabu, 06 Februari 2008

D A K U

Kala
Debur membuih,hantam tepian
Perlahan bibir putih membasah
Terbentang remang
Dan hening….

Larut asa dan angan
Terbawa angin menuju lepas

Terus serta takkan berakhir
Demikian gemuruh mengguncang dan mendesak
Hingga tiada tahu entah siapa
Ini diri

Walau ketuk hati kian bertanya
Jati diri
Pupus telah akan bangga
Pada apa telah ada
Sirna..

Angin terus memburu
Terpa sisa asa
Hingga sampai tepian hati
Bulat tekad menekan dada
Akankah DAKU
Selamat tinggal



Sumbawa 26 juni 2003 22.10 wita


Read More..

Why do_Start With Nothing_

Yaa…mengapa memakai judul Start With Nothing …?

Aku bukan bermaksud ke-inggris2-an, karena memang tidak ada darah inggris mengalir ditubuhku bahkan darah orang tua kita yang mengalir saat mengusir tentara inggris dan sekutunya dari bumi nusantara.

Kalau ada artikelku berbahasa inggris bukan berarti aku menguasai bahasa tersebut . Tidak seperti kebanyakan orang lain saat berbicara bahasa inggris menggunakan bristish english ataupun american english, yang kupakai adalah tarzan english yang belum satupun komunitas di dunia mengakuinya sebagai bagian dari aksen inggris.

Lho ...kok malah kemana – mana

Ok ..kembali ke Start With Nothing , seperti kata dalam bahasa jawa yang penuh sasmito yaitu makna yang terkandung , bukan makna secara harafiah.

Dengan start with nothing aku ingin menyampaikan pesan untuk diriku sendiri bahwa :

  • Tak ada langkah ribuan mil tanpa satu langkah awal , mulakan semua dari langkah kecil untuk menuju cita cita yang lebih besar.
  • Tansah eling , siapa diriku , dari mana asalku.. ..jangan kacang lupa kulit, ojo sok dumeh.
  • Terlahirnya diriku atas kuasaNya , dihadapanNya manusia adalah NOTHING
  • Tanpa orang lain & persaudaraan manusia juga tidak ada apa - apanya

Begitulah setelah menjalani pemikiran panjang dan berliku , lara lapa wani tapa..akhirnya ..kata – kata itu yang mewakili ide yang ada di benakku dalam halaman blog

Read More..