Senin, 24 Maret 2008

Mari Kenali Ban Kendaraan Kita

Komponen ini berfungsi sebagai penggerak terakhir ( final drive ) dari suatu rangkaian proses penyaluran tenaga yang dihasilkan oleh engine . Untuk itu ban harus bekerja untuk performa traksi, pengereman , juga kecepatan .

Berangkat dari hal diatas tidak ada salahnya kita kenali ban kendaraan kita , agar factor keselamatan yang dirancang oleh produsen bisa kita terapkan dan maksimalkan dalam pemakaian sehari – hari .

Pola Kembangan ( Groove )

Alur – alur pada ban yang bermacam bentuk bukan tanpa maksud. Coba kita tilik klasifikasi berikut ini . ( Ir. Doan Syahreza Auditya dalam majalah intisari agustus 2005 membagi pola kembangan kedalam enam klasifikasi ) :

Rib
Bentuk alur sekeliling permukaan ban . Punya daya tahan terhadap aus sehingga awet , juga cocok untuk kecepatan tinggi dan manuver ( seperti pada ban kering di mobil F1 saat ini ) . Namun traksi dan pengereman kurang optimal . Karena relatif tahan aus / awet maka mobil niaga banyak menggunakannya.

Lug
Bentuk alurnya memotong lingkaran ban . Bagus dalam performa pengereman dan traksi sehingga kebanyakan dari kendaraan bermuatan berat memanfaatkannya . Namun pada kecepatan tinggi menimbulkan suara berisik .

Rib-Lug
Kombinasi dari kedua diatas , dengan maksud untk memperoleh performa gabungan sehingga cocok pada semua medan aspal , lumpur , bebatuan .

Block
Alurnya membentuk block – block kecil baik beralur dangkal ataupun beralur dalam . Alur dangkal banyak dijumpai untuk kendaraan penumpang sehari – hari karena cukup nyaman dikendarai, sedang alur dalam banyak dipakai untuk kendaraan off-road karena blocknya mampu menancap ketanah lembek untuk menambah dorongan.

Asymmetric
Perpotongan alurnya juga membentuk block , namun block kecilnya mendominasi pada sisi luar ban sedang block yang lebih besar pada bagian dalam . Sangat baik pada kondisi jalan basah maupun jalan kering.

Directional
Alurnya membentuk “profil” satu arah. Biasanya ban seperti ini diberi tanda arah putaran berbentuk panah dibagian luar . Sangat baik dalam mengalirkan air keluar, sehingga cocok untuk kendaraan sport. Ban ini tidak bisa ditukar pemasangannya antara sebelah kiri dan sebelah kanan , karena mengakibatkan arah panah tidak sesuai dengan putaran roda .

Memilih Ban

Dalam memilih ban akan lebih aman kalau mengikuti spesifikasi yang dikeluarkan dari pabrik perakitan kendaraan . Biasanya terdapat dalam “user manual book “ atau ditempelkan stiker disekitar pintu , body atau tempat lain . Namun jika anda ingin me-modif selain faktor dana , tidak boleh diabaikan faktor kenyamanan dan keamanannya :

Memilih kembangan
Pastikan fungsi dominan kendaraan anda , apakah sebagai kendaraan penumpang sehari – hari , niaga , off- road atau trek-trek an . Pabrik ban merancang untuk kendaraan jalanan bagaimana air dibawah ban harus dialirkan keluar , sehingga kendaraan tidak kehilangan traksi . Atau fatalnya lagi roda melayang diatas air . Sering saya jumpai orang memasang ban directional secara berlawanan arah ( mungkin ban serep ) , boleh saja sepanjang itu untuk mencapai bengkel terdekat . Kalau dipakai terus , bukannya air dialirkan keluar tapi bentuk alurnya malah membuat air mengalir masuk dibawah ban. Berbagai bentuk kembangan juga erat kaitannya dengan kecepatan yang diijinkan . Kenali kecepatan yang biasa anda capai dan sesuaikan dengan ban yang anda pasang . Berikut tabel mudah – mudahan bisa dijadikan referensi (kompas edisi 11-05-1995):

Huruf SR , S , HR dst…tertulispada sisi ban menunjukkan batas kecepatan maksimum yang diijinkan . ( truk tidak termasuk )

Memilih sesuai beban
Beban erat kaitannya dengan jumlah ply rating (PR) dan tekanan angin . Ply rating adalah jumlah lapisan serat ( nylon atau baja ) didalam struktur pembuatan ban . Angka itu juga tertulis dibagian luar ban seperti 6PR , berarti terdiri dari 6 lapisan . Berikut tabel kaitan PR , tekanan dan beban ( kompas edisi 11-05-1995 ):

( untuk minibus sedangkan truk dan sedan tidak termasuk )

Memilih diameter ban
Lebih aman pilih sesuai spesifikasi dari pabrik , karena mengganti radius ban memberi pengaruh terhadap pembacaan odometer . Jika odometer pembacaan tidak akurat maka jadwal service jadi tidak tepat waktu . Akibatnya jam pemakaian oli ( engine , gear box ) menjadi variance dari jadwal. Ada perhitungan sendiri yang cukup rumit saat anda ingin mengganti diameter ban . Kalau ada waktu nanti saya ulas .

Read More..

Minggu, 16 Maret 2008

Motogp 2008

Source : dari berbagai sumber

Musim ini ajang adu cepat motor kelas 800 cc , menurut hemat saya penuh fenomena menarik.
Bagi saya pribadi hal yang menarik adalah keberadaan tim pabrikan Yamaha di musim ini antara lain :

Prinsip
Menariknya karena tim ini begitu teguh dan yakin didalam mengembangkan engine “big-bang”nya melawan engine “screamer” yang dikembangkan oleh supplier lain . Melalui General Manager of Engineering Operation-nya mereka banyak berkampanye soal kelebihan karakteristik engine “big-bang” . Sebagai orang awam dan jauh dari lab mereka kita jadi penasaran teknologi apa yang akan mereka applikasikan untuk merebut supremasi jawara dari tangan Ducati dengan “screamer”nya yang terkenal liar dan power full . Lebih seru lagi supplier lain tidak mau ketinggalan , jadilah mereka seakan mengeroyok Yamaha dengan prinsipnya.

Ban
Kita ketahui bahwa karena soal ban yang dipakai memaksa Yamaha mempunyai dua tim teknis. Sepanjang itu tidak menabrak regulasi , saya pikir sah – sah saja dan malah terlihat strategic . Karena dua supplier ban bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam satu tim , satu jenis engine , hanya berbeda ridernya . Namun kalau ditinjau dari sudut pandang perburuan gelar rider, hal ini menimbulkan beban berlebih terhadap pembalap utama ( Vale ) . Permintaannya untuk menghilangkan perbedaan satu variabel yaitu pemakaian ban dituruti oleh tim untuk bersaing dengan Stoner , tapi disisi lain Vale harus juga bersaing dengan team-mate yang memakai ban supplier berbeda . Benar benar beban mental yang berat kan….?

Brand Image
Nama lengkap tim pabrikan ini adalah Fiat YamahaTeam . Dua nama depan adalah raksasa otomotif di benua yang berbeda . Dengan memiliki ikon yang marketable mereka berharap mampu melakukan penetrasi pasar yang lebih dalam terhadap produk – produk andalan mereka . Hal inilah yang mendorong mereka memilih option seperti pada item kedua diatas (ban). Jadi intinya semua jenis kompetisi ( sepak bola , otomotif , acara TV, dll ) ujung –ujung nya adalah jualan produk. Baik produk sponsor ataupun produk tim itu sendiri melalui berbagai macam “patented merchandise”.

Seri pembuka di Losail Qatar sudah berlalu , dengan hasil engine “sreamer” paling depan , tapi engine “big-bang” pun menempatkan wakilnya dilima besar.Padahal pole dan 1st row dikuasai oleh “big-bang” engine. Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan mengingat masih ada belasan seri dengan kondisi trek dan iklim berbeda dengan segala aspek yang menyertainya .

Bagusnya kita tonton terus yuuk..

Read More..

Senin, 10 Maret 2008

Tamarajah…

Membaca artikel tentang kondisi bangsa dan negara kita tercinta , aku jadi ingat satu komentar dari warga asing ini...

Aku kenal Tamarajah ( lupa nama depannya ) lewat seorang kawanku , Viktor yang satu kantor dengannya . Berkewarganegaraan Malaysia , namun ia juga mengakui bahwa India sebagai tanah leluhurnya , sesuai betul dengan namanya.

Suatu siang obrolan kami cukup hangat karena membahas kondisi bangsa Indonesia , dengan sebelumnya mohon ma’af dia berkomentar beberapa hal tentang kondisi Indonesia . ( Ok ...aku persilahkan dia ..)

Saat bicara korupsi dia berpendapat bahwa karena kesempatan mendapatkan pendidikan yang belum merata sehingga di Indonesia terjadi orang pintar membodohi warga lainnya secara sistematik . Hmm ...aku nggak komentar...

Saat bicara kekuasaan , dia mengatakan bahwa di Indonesia milter cukup dominan sehingga kadang dirasakan pendekatan represif sangat kental. Aku masih serius memperhatikan mimik mukanya .....

Saat bicara teknologi , dia mencontohkan negeri leluhurnya India yang begitu protektif terhadap produk dalam negerinya sehingga bersaing dengan teknologi dari negeri mapan . Ok... di Indonesia memang ada Bajaj ...bathinku.....

Saat bicara kekayaan alam , dia bilang bahwa di Malaysia untuk mendapatkan ijin penambangan studinya sangat panjang terutama soal dampak lingkungannya . Di negerinya lebih mengedepankan kekayaan alam yang “terbarukan “ melalui perkebunan kelapa sawit dll . Yeah ..kita tahu Malaysia punya cadangan CPO yang besar ...

Saat bicara pemerataan ... kali ini aku langsung komentar Indonesia sangat luas wilayahnya , sehingga untuk menjangkau pelosok dibutuhkan dana dan tenaga lebih besar .... Dia setuju , tapi andai point satu diatas bisa dieliminasi mungkin tidak seberat saat ini ... Wah …..nge-les rupanya ..

Rajah ( biasa kami memanggilnya ) , bisa jadi komentar anda ada benarnya , tapi yang jelas tantangan yang kita hadapi berbeda. Terima kasih sudah ngobrol dan memberikan komentar.

( Jangan sampai kita sendiri sebagai warga negara justru tidak tahu letak permasalahan bangsa ini )

Read More..

Minggu, 02 Maret 2008

Alpha-2R

Cerita tentang kreativitas saat remaja. Bergaya rider jalanan dengan me-modif tunggangan si kuda besi ( biar tampak keren , karena tidak punya yang baru ).

Knalpot diganti model racing , muffler berbahan stainless dengan housing silencer berbahan aluminium nampak “sport-style” apalagi diimport dari Surabaya. Diameter liner di oversize hingga 0.75 dari kapasitas awal 100 cc . ( wah jadi boros bahan bakar nih..) . Shock-absorber belakang diganti yang lebih tinggi sehingga motor nampak nungging , seperti motor keluaran sekarang. Untuk menambah daya cengkeram ke aspal ban belakang diganti sedikit lebar sehingga stabil saat speeding dan menikung .

Hasilnya…? Yang pasti suaranya keras dan garang , kalau speed tergantung nyali jokinya. Simplenya saat itu teman – teman yang menggeber tunggangan 4 stroke bakal ketinggalan ditrek datar dan lurus deh….atau saat diuber polantas bisa meliuk – liuk diantara ramai lalu lintas …he..he.. jangan ditiru nak ya !! ( berlalulintaslah yang sopan ).

Karena tidak cukup nyali , belum pernah sekalipun kuda hitamku berpacu baik dibalapan resmi ataupun balapan liar ...Paling banter ya itu tadi godain polantas dengan kebut- kebutan dijalan dan bangunin tetangga karena suaranya yang “supersonic “ ( sudah ada suara tapi motor nggak muncul – muncul ) .

Hingga datang saat itu …waktu asyik melintasi jalur lurus , nampak di depan raider “hawa” dengan rambut panjang terurai tanpa mengenakan helm. Dari gayanya pastilah bernyali , karena berni melintasi jalur utama tanpa helm. Sejurus kemudian kuhentak throttle si hitam dan melesat untuk menyalip raider tersebut . Eh ..betul rupanya dia tertantang …..jadilah dua motor berpacu head -to- head . Setelah 300 meter , ban depannya sedikit didepan ban motorku hingga tiba diujung jalan dia berhasil belok lebih dulu …..Ah, kekalahan yang sangat pedih , apalagi oleh kaum hawa dilintasan yang didominasi oleh pejantan- pejantan tangguh.

Dia mengendarai motor baru generasi berikutnya dari produsen yang sama dengan kuda hitamku….

Read More..