Minggu, 01 Februari 2009

Termahal

Pada akhir dekade 80’an seorang pesepakbola dari negeri Belanda , Ruud Gullit mencetak rekor sebagai pemain termahal di dunia. Momentum ini menandai kebangkitan sepakbola modern yang menjadikan sepakbola sebuah industri entertaint yang profit oriented.

Sebagai pemain termahal Ruud Gullit menunjukkan kapasitasnya di lapangan hijau yang memang ibarat ladang baginya. Kehadirannya memberi inspirasi kepada seluruh tim , permainannya membuat pemain lain bergairah untuk menang. Tak ayal AC Milan klub yang dibelanya pun mendapat julukan ‘the dream tim’ dimana hanya sedikit tim didunia dijuluki dengan predikat tersebut. Intinya bahwa pada jamannya Ruud Gullit memang pantas menyandang gelar pemain termahal didunia.

Negeri Indonesia pun baru - baru ini mencetak rekor termahal. Sebuah pilkada negeri ini menyandang predikat termahal dalam biaya pelaksanaannya. Dan tentu saja pemimpin yang terpilih bisa dijuluki pemimpin termahal.

Rakyat menunggu apakah predikat pemimpin termahal juga berandil seperti contoh pertama diatas...?. Mudah – mudahan begitu, pemimpin tersebut mampu menjadi dirigen dalam membangun daerah menuju daerah yang makmur berkeadilan.

Memang keduanya tidak bisa dibandingkan secara langsung karena konteksnya berbeda, namun setidaknya semangat predikat termahal haruslah menjadi inspirasi untuk berbuat terbaik dan maksimum.

Kepada Bapaks, kami sangat mengharapkan unjuk kerja Anda. Pimpinlah kami menuju sebuah daerah dengan julukan ‘the dream’ dimana keadilan dan kemakmuran rakyat bukan sekedar mimpi belaka. Ibaratnya rakyat sebagai pemilik sudah mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk merekrut Anda sebagai pemimpin , tunjukkan bahwa hasil yang Anda peroleh berupa pembangunan sepadan dengan atau lebih baik dari biaya yang telah dikeluarkan.

Semoga Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan rahmat dan kekuatan kepada kita semua. Amiiin....!!!!

6 komentar:

  1. Dicari.......
    caleg / cakil dengan harga tranfer tinggi.
    sarat utama.. beriman ora kadonyan ora medokan ra butuh bondo ra butuh rondo seneng kerjo majokake negoro. emoh kolusi nepotisi opo meneh korupsi lan main judi.
    kalau ada yg berminat, memenuhi syarat, bisa kirim surat, ke alamat terdekat, segra diproses untuk berangkat ke akerat.......

    BalasHapus
  2. yah kalu bukan predikat termahal apalagi...yang mesti di andalain...
    korupsi juga....iyakan...raja oi..........

    BalasHapus
  3. @ Pak Indro : ada juga broker caleg / cakil ya..Pak, tapi syaratnya kok ketat banget ... he..hee..

    @katobengke.com : mahal harganya seharusnya hasil erjanya juga bernilai jual yang sangat mahal dong biar impas dan bermanfaat


    wassalam,
    Raf

    BalasHapus
  4. huahahahaa.......... pesta demokrasi yang sangat mahal...

    BalasHapus
  5. klo ngomongin politik itu ga akan ada habisnya...piuff..padahal plitik itu pondasi kedaulatan sebuah wilayah (katanya para pakar politik)

    BalasHapus
  6. @nino : itu baru satu daerah , sedangkan di negeri ini ada berapa daerah ...kebayangkan betapa mahalnya ...

    @arif : politik itu memang seperti masalah yang tak berujungpangkal ...

    Raf

    BalasHapus